Pages

Tuesday, March 6, 2012

Final Vacation 2011 : Bangkok-Phuket part.3

*Lanjutan cerita dari Bangkok-Phuket part.1 dan Bangkok-Phuket part.2

Hari ke tujuh
6 Desember 2011. Setelah tertunda karna sehari sebelumnya ada King’s Birthday, alhasil hari ke 7 ini jelajah kuil. Awalnya berencana buat naik boat ke Grand Palace. Tapi ternyata dengan jalan kaki aja cukup buat bisa ke Grand Palace+Wat Pho. Saya lupa tau darimana (entah di critain atau baca) kalo mau ke Grand Palace just pretend that you are Thai People. Huehehehe..... It works. Saya uda wanti-wanti ke Puri kalo mendekati pintu masuk dan setelah pintu masuk “don’t say a word” dan pede masuk sambil senyum. Yayy. Alhasil gratisan deh masuk ke Grand Palace (kudunya bayar 350Bath). Oke. Gak patut di contoh. Apa daya kita berdua mulai hemat uang karna udah ketipu berkali-kali dari sejak dateng.
Tujuan ke2, Wat Pho. Letaknya ada di sebelah selatan Grand Palace (pokok ada di sebelahnya Grand Palace) Jalan kaki kira2 ratusan kilometer (oke.lupa jaraknya brp). Di Wat Pho ini ada patung budha tidur atau biasanya di sebut Sleeping budha (Reclining Budha). Paling asik sih masuknya lewat yg sebelah barat dulu (deket jalan besar Sanam Chai Rd) dan baru deh Sleeping Budha jadi spot terakhir (klimaks). Pintu keluar setelah itu bisa lewat pintu sebelah utara (Thai Wang Rd) dna langsung menuju ke Thatien Pier buat nyebrang ke Wat Arun (sebrangan sama Wat Pho+Grand Palace). Di wat arun harus siap2 brani naik tangga tinggi dan turun curam. Dari atas sini bisa liat sekitaran kompleks candi dari atas. Entah berapa tinggi nya. Oya. Yang mau belanja oleh2 kaos tulisan bangkok, mending beli di Wat Arun aja. Lebih murah dibanding beli di Chatucak Market. Dan yang jual orang-orang malaysia. Jadi mau pake bahasa inggris juga pasti dijawabnya pake bahasa malayu. Hahaha...
Dari Wat Arun, nyebrang lagi ke arah Thatien dan nunggu boat selanjutnya ke arah Memorial Bridge. Kali ini setelah makan siang (seperti biasa. Amannya cari 711) mau jelajah pecinan – kampung arab di Bangkok. Satu wilayah. Dan katanya di sini surga kain. Yups. Ini alasan utama knp saya bela2in dateng ke daerah Chakraphek Road and Sampleng Lane, Chinatown. Pahurat Market (Little India). Saya berhasil mborong lumayan banyak kain dengan harga super murah (believe or not, 3meter kain ada yang cm habis 30rb). Setelah puas beli kain, kami ber2 cari jalan menuju ke Ratchawong Pier.
Selama cari jalan ke arah pier, kami sempat tiba-tiba hilang arah. Karna kita selalu ada di dalam market. Harta karun barang2 murah ada di kanan kiri jalan. Bahkan nemu note kecil yang biasanya dijual di Classroom (surabaya) harga mahal, di sini nemu barang yang sama harga dibawah 10000 rupiah. SURGA!
Diburu waktu. Dari Ratchawong Pier ambil boat yang ke arah Phra Artit Pier. Sesuai petunjuk buku dan ini hari terakhir lewat Phra Artit, kami pun mampir ke Roti Mataba. Kedai resto pinggir jalan yang makananannya ENAK dan MURAH. Hasil jalan-jalan ini jadi tau seluk beluk jalan tikus di sekitaran Phra Atit – Kaosan Rd.

Pengeluaran 6 Desember 2011
Grand Palace        : 350 B (free!)
Wat Pho              : 50 B
Wat Arun             : 50 B
Boat nyebrang PP : 6 B
Thatien Pier – Memorial Bridge : 15 B
Lunch 711            : 28 B
Memorial Bridge – Phra Atit Pier : 15 B
Diner (roti mataba)  : 71 B
Airport Bus dr Khaosan Rd : 130 B

Hari ke delapan. Last Day.
Saya dan Pury akhirnya mendedikasikan hari terakhir ini jadi hari bersantai ria lalala menikmati gang-gang kecil di Khaosan Rd sambil cari+nyobain streetfood yang belom di cobain. Survey membuktikan kalo benda-benda yang dijual di kawasan Khaosan Rd itu harganya selangit. Selain kuliner nyobain mangga enak, nggak lupa Foot Massage. Heaven. Sampai ketiduran waktu dipijet.
Time’s up. Sehari sebelumnya kami ber2 memutuskan buat naik airport bus yang ada di Khaosan. Kenapa? 1. Barang kami banyak. Jadi daripada jalan jauh dan pindah2 angkutan, kami pilih cara praktis. Skali naik. Tanpa bargain. Deket (cukup nunggu di Khaosan Rd. Itu pun sopir dateng ke hostel buat njemput). Mahal dikit tapi worth it. Itungannya juga lebih murah dari pada taxi dari Rumah Surabay-Juanda. Sempet sedikit heboh waktu di bandara. Karna barang bawaan saya ternyata over. Pindah sana pindah sini alhasil bawa di kabin pesawat ttp banyak -.-“ Nggak lupa di bandara juga kuliner. Nyobain makanan yang entah kenapa sampai sekarang belom ada di Indo. Padahal enak.

Pengeluaran 7 Desember 2011
Sweet Mangoes  : 20 B
Foot Massage    : 200 B
Internet               : 30 B
Lunch 711            : 28 B
Wrapping bandara : 60 B
Diner bandara   : 119 B 





Travel is more than the seeing of sights; it is a change that goes on, deep and permanent, in the ideas of living.
- Miriam Beard - 

Lots of things happened when I traveled. But, that's what I'm looking for. Those experience and how I see this world after I've traveled ^^



No comments: