when I'm thinking of something important

Bukan saya plin plan. Bukan saya gak jelas (memang g jelas sih..hehe)

Tapi keadaan yang akan menentukan segala keputusan yang diambil. 

Memang, saya selalu selalu dan selalu memikirkan segalanya dari A-Z.

Dari baik dan buruknya. Dari manfaat sampe kerugiannya.

Dari sifat sampe penampilan. Dari konsep sampe pelaksanaan. Dari cuma bahan diskusi sampe akhirnya HARUS terwujud.

Saya memang perfeksionis Tapi bukan perfeksionis akut yang segalanya harus sesuai dengan keinginan saya.

Everything can be happen and changes. N it's normal. Pikiran saya bisa berubah cepat secepat mata berkedip. Tapi juga bisa bertahan sampe keadaan memaksa saya untuk pindah halauan dalam berfikir,

Tadinya saya bingung. Tapi berkat bantuan teman, saya bisa ambil langkah untuk ke depan.

Memang, saya memilih untuk menunggu segala perkembangannya. Tapi bukan berarti saya akan terus atau akan berhenti. (I just dont make it more growth deeply, in this case)

Bukan berarti saya sengaja menyakiti.

Tapi ketidakjelasan bikin saya lebih baik mengambil langkah penyelamatan diri sendiri.

Saya pernah merasa sedang di atas segalanya dan pernah mengalami kekecewaan yang untuk bangkit dari keterpurukan pun sangat berat. I learn from all my story's life.

Kaya' pribahasa "sedia payung sebelum hujan"

Saya g mau sakit lagi kaya' jatuh dari langit, yang rasa sakitnya melebihi apapun yg ada.

Bukan karena emansipasi wanita lalu semua menjadi equal.

Selalu ada batasan apa yang harus wanita lakukan dan apa yang harus pria lakukan (menurut saya).

Untuk beberapa kasus, saya lebih memilih menunggu dan membangun pondasi dari jutaan kilo bulu angsa.

So, when it makes me down, there's something in my lower. N it wont hurt me a lot :):)

Iya. Segala sesuatu pasti ada resiko.

Saat berani menyukai+mencintai seseorang, saya kudu siap untuk kehilangan.

Saat berani ambil langkah berbisnis, saya kudu siap untuk rugi.

Saat berani memutuskan sekolah di luar kota atw luar negeri, saya kudu siap hidup mandiri+siap untuk mewujudkan mimpi.

Saat berani ambil keputusan masuk Arsitektur, saya kudu siap g tidur nyenyak mendekati deadline.

Finally,

Kenapa postingan saya smakin lama semakin ambigu dan g jelas. Tapi saya tau.

Some of my friends sudah terbiasa dengan keambiguan saya dan mengerti maksud udang dibalik batu.

ahahahahaha... ANEH  ~.~"