pada suatu hari.....: Yok kita peduli ^^

Beberapa kegiatan yang saya lakukan akhir-akhir ini nambah ilmu tentang banyak hal (yang dulu semasa kuliah nggak pernah dapet dan tahu). Kali ini yang mau saya bahas tentang satwa. Maklum, salah satu program volunteer yang saya jalani saat ini ada hubungannya sama satwa.

JOC. Jogja Orangutan Center. Saya dan Yusa, partner in crime, nekat kirim email ke JOC dan menawarkan diri untuk jadi volunteer. Email dibalas dan akhirnya kami jadi sering main ke sana dan membantu sedikit demi sedikit untuk JOC. Bagi yang belum tau, singkat cerita, JOC itu tempat konservasi hewan-hewan yang dilindungi negara yang lokasinya ada di Yogyakarta (Kulon Progo). Nggak hanya orangutan, tapi ada banyak hewan hasil sitaan yang di rawat di JOC. Semakin sering dateng ke sini, semakin banyak pula cerita-cerita yang di dapat. Lebih tepatnya, semakin ngelus dada.

foto : sowanyahara.wordpress.com

Dulu jaman SMA waktu saya masih ikut pecinta alam (PHC), saya pernah diajak ke sini. Buat saya tempat ini mini zoo. Lahan super luas, hewan super banyak dan beragam, tempatnya asik. Tp sekarang? JOC (dulu namanya PPSJ,Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta) bukan lagi tempat yang sama. Hewan-hewannya lebih sedikit, ada cottage, ada lahan untuk outbound dan lain-lain. Setelah dapet info, ternyata, sebenarnya JOC kekurangan dana. Gak ada kucuran dana yang sesuai (lupa, atau malah kayaknya sih gak dapet dana blas) dari pemerintah setempat maupun pusat. Karena itu, management baru yang mengelola JOC putar otak gimana caranya tetep ada dana masuk biar hewan-hewan di sana tetep bisa makan dan pegawai bisa dapet gaji (yang sesuai).

Menurut saya (dan beberapa orang), seharusnya penangkaran (layaknya JOC) apalagi yang melindungi bahkan merawat hewan-hewan (yang seharusnya) dilindungi negara, dikasih anggaran dana khusus. Tapi entah gimana ceritanya, pemerintah nggak kasih uang. Kata pegawai dr JOC, pernah pegawai2 yang ada di JOC ini gak di gaji karna benar2 kekurangan uang. Uang yang ada mreka utamain untuk kasih makan hewan2 yang ada disana. Sesuai info yang di dapat, saat ini JOC lebih banyak hewan herbivora dan sangat mengurangi hewan karnivora. Biaya perbulan pun masih cukup besar. Sekitar 15juta-an rupiah (kalo g salah inget. atau bahkan lebih) hanya untuk makan satwa (yang notabene bukan karnivora).

Semakin saya bertanya-tanya, sebenernya tanggung jawab siapa ini yang kudunya meng-konservasi hewan2 langka negara? Tadi siang, dapet cerita dari temen, katanya yang di KBS(surabaya) pegawainya juga pernah pakai uang pribadi mreka sendiri buat kasih makan satwa di sana. Kadang ada yang ambil susu anaknya, karna beberapa satwa ada yang 'manja' masalah minum. Katanya lagi, di Medan (kalo gak salah), ada pegawai yang sampai rela ngubek-ngubek sampah pasar buat ambil yang masih bisa dimakan satwa di konservasi yang ada di Medan.

Percuma sih mau ngritik pemerintah. Toh kita udah sama2 tau 'gimana mereka' dan 'kemana uangnya'. Sekarang ini saya juga males buat mencari-cari kesalahan pemerintah (setempat dan pusat). Terlalu banyak dan kalo cuma nyari permasalahan, y nggak bakal rampung2. Saya lebih seneng cari solusi dari pada mempeributkan hal yang memang patut dipeributkan. hahahaha......

Sama halnya kayak JOC. Saat ini mereka lebih banyak putar otak, gmn caranya biar satwa yang ada di sana tetap hidup layak dan pegawai JOC tetap bisa hidup layak juga. Ada beberapa program JOC yang secara gak langsung kita bisa bantu mereka. Cek aja di http://jogjaorangutancentre.org/ Mereka saat ini sedang dalam proses tahap (persiapan) pembangunan dome orangutan, ada juga adopt orangutan, dan banyak fasilitas yang disediakan seperti untuk acara seminar, outbound, pendidikan konsevasi, dll.

Saya nulis ini bukan karna mau promosiin tempat asik kayak JOC. Cuma mau ngasih tau aja, ada tempat yang sebenarnya butuh untuk dibantu. Nggak cuma JOC. banyak lah. JOC cuma sekelumit contoh kecil dari lingkungan di sekitar saya. Dan sampai sekarang selalu berdoa biar Kebun Binatang Surabaya segeralah ganti management dan di bagusin lagi. Semoga jg KBS gak dijadiin hotel beneran. Ntar kasian yang nginep disana. Dihantui hewan2 yang mati di KBS :p:p

***

Quick update. Trip akhir taun saya, merayakan hiphiphoray kelulusan, insyallah terlaksana besok. Jadi, (kemungkinan) next post bakal bahas ttg pengeluaran ala ngirit a.k.a backpaker (mg2 g berhenti ditengah jalan ceritanya kaya' mbahas backpack sbelumnya yang gak dirampungin). Partner in crime saya yang tadinya 3 orang jadi tinggal seorang. Puri. Seminggu lebih 1 hari bakal bareng puri terus. Doakan kami selamat dan bersenang-senang. Karna kami tau dan sadar, setelah ini nggak ada lagi hedon dan seneng-seneng. Karna saatnya cari uang dan menuntut ilmu (back to reality).