aq suka .....

Aq suka, di mobil, aq konsentrasi merhatiin jalan dan km duduk diam di sebelah.

Aq suka km bilang, “aq suka gini. Kita diem. Nggak ngomong, nggak debat, dan cuma ndengerin musik.”

Aq suka, waktu aku lagi tengkar sama lelakiku dan merasa kacau, cuma bermodal sms 1 kalimat, “mau cerita lucu”, saat itu juga km telp dan cerita nggak penting sampek aq ketawa dan lupa kalo lagi sedih.

Aq suka, di mall dan kita makan, km bilang kamu sebel karna dr rumah sampe mall aq pegang hape terus dan g ndengerin dia apa2, pdhl katanya aq mau cerita sst (dia akhirnya mbales pegang bb-nya trs non-stop)

Aq suka, tiap kita ketemu selalu ada cerita yang diceritain. Dari penting sampek nggak penting. Nggak pernah ada ‘silent’. Kalopun aq diem, kamu selalu punya cerita.

Aq suka denger kamu cerita, bukan ngomongin orang lain, tapi selalu cerita ttg hidupmu sehari-hari. Cerita ttg kuliah atau pun cerita kekasihmu.

Aq suka, entah, selalu ada keajaiban di setiap cerita. Like we did. Tanpa disadari ada di satu tempat dan keadaan yang sama dan itu bukan Jogja. Magic.

Terus? Then i crush on you? NOPE. It’s already over.

Kenapa saya tulis ini? Saya tiba-tiba hanya ingin mengenang. Saya jatuh cinta (lagi)? Nggak dan belum. Saya masih menikmati kesendirian. Masih terlalu cepat dan masih ada trauma. Saya cuma pengen mengenang sesuatu yang manis karna pertemuan terakhir kemaren cukup manis untuk dikenang. Lebih penting lagi, saya semakin intropeksi diri.

Nggak selamanya orang akan selalu benar. Jangan juga menilai sesuatu kalo cuma tau dari 1 pihak. Jangan juga jadi sok tau, mengganggap tau dari dua belah pihak padahal enggak. Karna tiap orang selalu akan berbeda setiap saat. Walaupun diawal terlihat benar, pada akhirnya semua bakal ketauan mana yang salah dan mana yang bener. Kalau pun belum ktemu mana yang salah mana yang bener, paling nggak tau gimana harus bersikap. Kalaupun masih belum bisa terima dan terjawab sama semua keadaan, langkah terbaik daripada selalu menyalahkan diri sendiri dan orang lain ataupun malah sampai ditahap membenci orang lain, better if we let God do what should God do. God always knows what the best for us.

don't judge a book by its cover 

(especially the old cover. It's so different with the new one that you never know)