Backpack to Singapore-Malaysia part.1

Dari tanggal 17-25 April 2010 saya melakukan perjalanan ke Singapore-Malaysia untuk pertama kalinya. Pembagian hari : 6hari 5malam di Singapore. 3hari 2malam di Kuala Lumpur. Slama 9 hari pergi ngabisin gak lebih dari 3.5-4juta (udah temasuk foya2+biaya2 g penting yg terbuang sia2).

Sebenernya ide buat jalan2 skaligus belajar ini pertama muncul dari th 2008-an. Mupeng berat gara-gara tau kakak kelas saya waktu SMA yang ank arsitektur UGM 2005 pergi ke Singapore buat studi eskursi (SE).
Jelaslah saya sangat sangat iri dan dalam hati ngomong "masak ank UGM doang yg bisa?? ITS juga bisa laaah"
Saya pun langsung ngobrolin ini sama beberapa temen di kampus. Sayang. Hasilnya nihil. Awalnya sih pada merasa SE angkatan saya masih lama. Lama-lama pada bilang kalo mahal dll. S'il te plait!!!

Tiap ada niat baik+yakin kalo bisa, saya pun nggak menyerah. Beli celengan dan tulis diatas celengan "Singapore, i'll come!!"
dan hasilnya "Singapore...here i am!!"

Pengennya ngajak temen2 seangkatan. Tapi karena terlalu bertele-tele dan smakin ditunggu pasti smakin g pasti, so saya ajak aja temen2 yang emang punya niat buat pergi ke Singapore+Malaysia ala backpacker.

Pembelian tiket memang sangat mendadak dan cepat.
Awalnya dari baca koran dan ada promosi AirAsia. Waktu itu disebelah saya ada niken. Iseng2 bilang,
saya: "khen..yok ke singapore. Mumpung promo. Tikete jadi murah banget. Tapi berangkat pertengahan April 2010"
niken: "lho.. ayo."
saya: "yakin khen??? kl iya aq tanya mamiku"
niken: "lhoo.. lha yo ayooo"
Akhirnya saya pun pesen tiket secara gambling. Karena masih g tau juga ada jadwal mematikan nggak saat kuliah bulan April 2010 nanti.
Semua cuma di awali dari niat baik dan Bismillah...

Booking ticket: 10 Oktober 2009
Destination : Jogja - Singapore
Harga : Rp 249.000,-

Booking ticket: 11 Oktober 2009
Destination : Kuala Lumpur - Surabaya
Harga : 77 MY atau Rp 207.900,- (1 MY = Rp 2.700,-)

Singapore - Kuala Lumpur
by Bus Konsertium @ Golden Mile Tower or @Boonlay market (mending pesen dari Golden Mile Tower aja dl)
harga : S$ 30 atau Rp 199.500,- ( S$ 1 = Rp 6.650,-)

Karena brangkat dari Surabaya, jadi beli tiket kreta bisnis Surabaya-Jogja
Sancaka Pagi = Rp 60.000,- (bisnis)

Jadi, total untuk transportasi seluruhnya PP Rp 716.400,-


Mendekati hari H keberangkatan, masih dipusingin masalah tempat buat bermalam dan tempat-tempat mana aja yang mau dikunjungi. Banyak temen yang mbantuin cari-cari info penginapan+tempat2 mana aja yang wajib di kunjungi.

akhirnya berkat bantuan super dari Sepyusa dan kirim-kirim email ke beberapa hostel, akhirnya saya berhasil booking hostel di tempat yang strategis dengan harga yang masih rasional untuk kantong backpacker.

@ Singapore
Backpacker Cozy Corner GuestHouse.
490 North Bridge Road
2nd floor. Singapore
www.cozycornerguest.com

@ Kuala Lumpur, Malaysia
Paradiso Bed and Breakfast
116B Jalan Bukit Bintang, 55100, Kuala Lumpur
(deket sama McD di persimpangan jalan Bukit Bintang + Jalan Sultan)

Cozy Corner.
Cara pesen kemaren lewat email. Alamatnya ada di website nya.
Kemaren pesen yang dorm for 4 famale. S$ 17/nite/person.
Free breakfast+internet. Kamar ber-AC.
Karena ada di daerah Bugis jadi deket ke mana-mana.
Di seberang ada MRT Bugis (inside Bugis Junction).
Di depan ada Bus Stop.
Di bawah Cozy Corner ada restoran cina+india+indonesia.
Deket sama Cheers. Bisa jalan kaki ke beberapa tempat yang bisa dikunjungi.
Bugis Street, Bugis Junction, Suntec City Mall (ada Fountain of Wealth), Bras Basah, dll.

di sini saya sempet cerita-cerita sama asli orang Cina + Thailand. Sempet juga sekamar ma orang Indonesia. Bahkan sampe jalan-jalan bareng ke Universal Studio of Singapore @Sentosa.
Enknya dorm bisa punya banyak kenalan+bagi-bagi cerita pengalaman :):)

Paradiso Bed and Brekfast.
Pesennya lewat www.hostelworld.com . Jatuhnya lebih murah.
Pesen kamar yang private for 3 person. MYR 33.30/3 person/nite.
Letaknya juga strategis banget. Deket tempat belanja+makan.
Deket sama monorail Bukit Bintang.
Sayangnya, karena Paradiso ada di lantai 3, di lantai 2 ada tempat "massage plus plus".
Jadi terkesan gimana gitu. Tapi, dari pengelolanya Paradiso sendiri memakai jam malam.
Setelah jam 12 mlm, pintu di kunci. Jadi siapapun gak bakal bisa masuk.
Pengelolanya pun baik-baik+pandai bahasa indonesia. Kamar AC. Kamar mandi cewek sendiri cowok sendiri. Dan lebih bersih daripada Cozy Corner. Berasa di hotel. Sempet nonton dvd bareng cewek asal Prancis di sini.

Jadi, total untuk penginapan :
@ Singapore
S$ 17 x 3 nite = S$ 51
= Rp 339.150,-/person

*2malam berikutnya saat di SG GRATIS. Tidur di dorm teman saya yang lagi pertukaran pelajar di NUS. thx mirah :)

@ Kuala Lumpur
MYR 33.30 x 2 nite = MYR 199.80
= Rp 539.460,-/room/3person.


Segala sesuatu sudah di prepare. Malam terakhir di Indonesia pun, saya berserta 2 kawan dari Surabaya, Niken+Osa sudah mempersiapkan mana-mana saja yang akan kami kunjungi.
Then, bad things happened. Niken nggak bisa berangkat ke Singapore-Malaysia bersama Osa dan saya.
Saat Check in di bandara Adi Sucipto Jogja, petugas AirAsia tidak memperbolehkan Niken untuk melanjutkan perjalanan. Ternyata masa tenggat berlaku paspor jika akan digunakan ke luar negeri minimal 6 bulan sebelum masa berakhir. Paspor teman saya itu masa berlakunya hanya tinggal 5bulan. Damn!!! cuma kurang 1 bulan dan segalanya menjadi sedikit kacau di awal. Termasuk kacau di biaya penginapan :(

Untuk kelanjutan cerita+biaya2 yang dikeluarkan tunggu postingan berikutnya :):)

Total biaya sementara:
Paspor : Rp 270.000,-
Viskal : Rp 0,-
Airport tax : Rp 100.000,- dari bandara Adi Sucipto Yogyakarta
Tiket :
Sby - Jgj = Rp 60.000,-
Jgj - SG  = Rp 249.000,-
SG - KL = Rp 199.500,-
KL - Sby = Rp 207.900,-
Cozy corner, SG : Rp 339.150,-
Paradiso, KL : Rp 269.730,-

total = Rp 1.695.280,-

perlu diinget, Tiket PP jogja-singapore-malaysia-sby g lebih dari Rp 800.000,-
Biaya penginapan bisa lebih murah kalo lebih banyak orang dan tinggal di dorm.
Saya termasuk tekor di bagian penginapan di KL. Gara2 temen saya 1 g jadi ikut, otomatis biaya kamar cuma di bagi 2 orang. Paspor udah jauh-jauh bulan di buat. Jadi sebenarnya juga g kerasa ada biaya pengeluaran paspor.
Biaya SG-KL juga bisa jatuh lebih murah. Kemaren akhirnya mutusin naik konsertium karna kita pengen ambil aman+nyaman+mudah. Berhubung kita kemaren brangkatnya cuma 2 orang cewek+dari SG brangkatnya malem jam 9 dan sampe KL jam 3 pagi. Jadi kita cari bis yang aman+nyaman.

next post will be more information :)